Sabtu, 30 November 2013

ANALISIS MATERI AJAR KIMIA PENDIDIKAN TINGGI



ANALISIS MATERI AJAR KIMIA
PENDIDIKAN TINGGI
(PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN)
O
L
E
H
NAMA      : HUSNA SARI AGUSTINA
NIM          : 8126141009
PRODI     : MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA
DOSEN     : Dr. RAMLAN SILABAN, M.Si




PROGRAM PASCA SARJANA PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013




ANALISIS MATERI AJAR KIMIA
PENDIDIKAN TINGGI
Oleh : Husna Sari Agustina
ABSTRAK

Penelitian ini di laksanakan di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis materi ajar yang terkait dengan kimia. Adapun Mata kuliah yang terkait dengan kimia adalah Kimia Umum dan Biokimia Olahraga. Buku Ajar yang di gunakan Diktat dan Bahan Pustaka yang disarankan oleh dosen.Masalah / Kendala Perkuliahan, Mahasiswa nya sebagian berasal dari jurusan IPS dan tidak mempunyai Laboratorium kimia, serta Penilaian yang di Gunakan yaitu diambil dari nilai tugas mandiri, nilai tugas kelompok, dan nilai presentasi.Penilaian tugas mandiri dan tugas kelompok dilakukan oleh dosen, sedangkan penilaian terhadap presentasi dilakukan oleh mahasiswa (penilaian sejawat). Pendidikan dosen umumnya S2.














PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap satuan pendidikan memiliki sistem untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sistem pendidikan tinggi dilihat sebagai sebuah proses akan memiliki empat tahapan pokok yaitu (1) Masukan; (2) Proses; (3) Luaran; dan (4) hasil ikutan (outcome). Yang termasuk dalam katagori masukan antara lain adalah dosen, mahasiswa, buku, staf administrasi dan teknisi, sarana dan prasarana, dana, dokumen kurikulum, dan lingkungan. Yang masuk dalam katagori proses adalah proses pembelajaran, proses penelitian, proses manajemen. Yang dikatagorikan luaran adalah lulusan, hasil penelitian dan karya IPTEK lainnya, sedang yang termasuk dalam katagori hasil ikutan (outcome) antara lain adalah penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap luaran perguruan tinggi, kesinambungan, peningkatan mutu hidup masyarakat dan lingkungan. Sistem pendidikan yang baik didukung oleh beberapa unsur yang baik pula, antara lain : (1) Organisasi yang sehat; (2) Pengelolaan yang transparan dan akuntabel; (3) Ketersediaan Rencana Pembelajaran dalam bentuk dokumen kurikulum yang jelas dan sesuai kebutuhan pasar kerja; (4) Kemampuan dan Ketrampilan sumberdaya manusia di bidang akademik dan non akademik yang handal dan profesional; (5) Ketersediaan sarana-prasarana dan fasilitas belajar yang memadai, serta lingkungan akademik yang kondusif. (Kunaefi: 2008)
Dengan didukung kelima unsur tersebut, perguruan tinggi akan dapat mengembangkan iklim akademik yang sehat, serta mengarah pada ketercapaian masyarakat akademik yang professional. Namun sebagai sebuah sistem yang terbuka, perguruan tinggi juga dituntut bersinergi dengan lembaga pendidikan tinggi lain baik didalam maupun diluar Indonesia, sehingga dapat berperan serta dalam pengembangan IPTEK dan perkembangan masyarakat dunia. Oleh karena itu kurikulum di perguruan tinggi bisa saja mengalami perubahan kearah yang lebih sempurna.
Perubahan kurikulum didorong dengan adanya perubahan otonomi perguruan tinggi yang dijamin dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, yang memberi kelonggaran terhadap perguruan tinggi untuk menentukan dan mengembangkan kurikulumnya sendiri. Peran DIKTI juga berubah yaitu hanya memfasilitasi, memberdayakan, dan mendorong perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya, jadi tidak lagi berperan sebagai penentu atau regulator seperti masa-masa sebelumnya. Disini secara konseptual dipisahkan antara pengembangan kelembagaan dan pengembangan kurikulum/isi pendidikannya. Sehingga perguruan tinggi lebih bisa mengembangkan dirinya sesuai dengan kemampuan dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi sangat dimungkinkan perubahan kurikulum disebabkan juga oleh adanya perubahan rencana strategis perguruan tinggi yang termuat dalam visi dan misinya. (Kunaefi: 2008)
Pembaharuan konsep kurikulum pendidikan tinggi yang dituangkan dalam Kepmendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002 , yang mengacu kepada konsep pendidikan tinggi abad XXI UNESCO (1998) , terdapat perubahan yang mendasar yaitu:
1)  Luaran hasil pendidikan tinggi yang semula berupa kemampuan minimal penguasaan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum suatu Program studi, diganti dengan kompetensi seseorang untuk dapat melakukan seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Luaran hasil pendidikan tinggi ini yang semula penilaiannya dilakukan oleh penyelenggara pendidikan tinggi sendiri, dalam konsep yang baru penilaian selain oleh perguruan tinggi juga dilakukan oleh masyarakat pemangku kepentingan.
2) Kurikulum program studi yang semula disusun dan ditetapkan oleh Pemerintah lewat sebuah Konsorsium (Kurikulum Nasional), diubah, yakni kurikulum inti disusun oleh perguruan tinggi bersama-sama dengan pemangku kepentingan dan kalangan profesi, dan ditetapkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.
3)    Berdasarkan Kepmendikbud No. 056/U/1994 komponen kurikulum tersusun atas Kurikulum Nasional (Kurnas) dan Kurikulum Lokal (Kurlok) yang disusun dengan tujuan untuk menguasai isi ilmu pengetahuan dan penerapannya (content based), sedangkan dalam Kepmendiknas No. 232/U/2000 disebutkan bahwa kurikulum terdiri atas Kurikulum Inti dan kurikulum Institusional. Kurikulum Inti merupakan penciri dari kompetensi utama, ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Sedangkan Kompetensi pendukung, dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama suatu program studi ditetapkan oleh institusi penyelenggara program studi (Kepmendiknas No.045/U/2002).
4) Dalam Kurikulum Nasional terdapat pengelompokan mata kuliah yang terdiri atas: Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK), dan Mata Kuliah Keahlian (MKK). Sedangkan dalam Kepmendiknas no 232/U/2009 Kurikulum terdiri atas kelompok-kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), serta Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB). Namun, pada Kepmendiknas No.045/U/2002, pengelompokkan mata kuliah tersebut diluruskan maknanya agar lebih luas dan tepat melalui pengelompokkan berdasarkan elemen kompetensinya, yaitu (a) landasan kepribadian; (b) penguasaan ilmu dan keterampilan; (c) kemampuan berkarya; (d) sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; (e) pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
Tarigan (2010) mengemukakan bahwa pertanyaan yang selalu muncul kepada para perencana pendidikan dan pengembang kurikulum adalah, bahan apa yang diajarkan dan apa yang menjadi tujuan?. Pertanyaan ini menyangkut isi kurikulum atau isi pengajaran. Isi kurikulum atau pengajaran bukan sekedar terdiri atas sekumpulan pengetahuan ataupun kumpulan informasi tetapi harus merupakan kesatuan pengetahuan terpilih yang bermakna, baik makna dalam pengetahuan itu sendiri maupun bagi siswa dan lingkungan. Maka oleh karena itu komponen kurikulum harus disesuaikan dengan lingkungan terhadap kompetensi apa yang relevan dengan kondisi lingkungan setempat.
Setelah menganalisis elemen kompetensi maka langkah selanjutnya adalah menentukan bahan kajian yang akan dipelajari dalam rangka mencapai kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni , obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang. Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi tersebut. (Kunaefi:2008)
Course design atau rancangan mata kuliah disusun sebagai penjabaran dari kurikulum mayor-minor berbasis kompetensi. Mata kuliah yang ada di Fakultas Ilmu Keolahragaan disusun sedemikian rupa untuk mencapai kompetensi lulusan yang diinginkan, yaitu Meningkatkan lulusan yang dapat berwirausaha mandiri di bidang manajemen dan kesehatan olahraga. Perancangan mata kuliah dilakukan dengan mempertimbangkan keterkaitan antar mata kuliah dan isi dari masing-masing mata kuliah.
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data tentang lingkupan materi kimia yang ada pada program studi ilmu keolahragaan Universitas Negeri Medan. Setelah diperoleh data yang lengkap, maka dilakukan analisis terhadap data tersebut sehingga diperoleh gambaran tentang relevansi mata kuliah yang terkait dengan kimia terhadap kompetensi serta  visi dan misi Program Studi yang diharapkan.
METODE
            Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang dilaksanakan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Provinsi Sumatera Utara. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 hari. Data yang dikumpulkan berupa nama mata kuliah yang terkait tentang kimia beserta kompetensi mahasiswa terhadap mata kuliah tersebut dan buku ajar yang digunakan dalam proses perkuliahan. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap ketua Program Studi, Dosen mata kuliah dan staf Tata Usaha program studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menyajikan lingkupan materi ajar kimia dan relevansinya terhadap kompetensi lulusan yang diharapkan serta kesesuainnya terhadap visi dan misi dari Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Ada tiga program studi di Fakultas Olahraga Universitas Negeri Medan yaitu :
1. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR)
2.    Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO)
3.    Program Studi Ilmu Keolahragaan (IKOR)


KURIKUKULUM PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN (IKOR)

A.      SEMESTER I
NO
NAMA MATA KULIAH
SKS
NAMA DOSEN
1
Fisiologi I
2
dr, Novita Sari Harahap, M.Kes/ dr. Marsal Rispandi
2
Anatomi I
2
dr. Zulfahri, M.Biomed, AIFM/ dr. Rika Nailuvar Sinaga
3
Biologi Sel
2
dr. Novita Sari Harahap, M.Kes/dr. Marsal Rispandi
4
Atletik
2
Syaifullah Derita Sihombing, S.Pd, M.Or, M.Sp. Mgt./Sinung Nugroho, sS.Pd, M.Or
5
Kimia
2
Fajar Apolo Sinaga, M.Si, Apt/dr. Rika Nailuvar Sinaga
6
Filsafat Ilmu Olahraga
2
Prof.Drs. Anwar Pane
7
Sejarah Olahraga
2
Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd/ Nurman Hasibuan., S.Pd, M.Or
8
Ilmu Gizi
2
Dra. Serta Ulina Ginting, M.Kes/Nurhamida Sari  Siregar, SKM, M.Kes
9
Fisika
2
Muhammad Kadri, S.Si, M.Sc
10
Senam
2
Andareas Ginting, S.Pd, M.Or/ Dian Saputra, S.Pd

JUMLAH
20



B.     SEMESTER II
NO
NAMA MATA KULIAH
SKS
NAMA DOSEN
1
Bahasa Inggris I
2
Syaifullah Derita, S.Pd, M.Or. M.Sp /dr.M
2
Fisiologi II
2
dr. Novita Sari Harahap, M.Kes/ dr. Marsal Risfandi
3
Anatomi II
2
dr. Zulfahri /dr. Rika Nailuvar Sinaga
4
Gizi Olahraga
2
Nurhamida, SKM, M.Kes/Ramadhani Pratiwi, SKM, M.Kes
5
Biokimia Olahraga
2
Fajar Apollo Sinaga, S.Si, Apt/ dr. Rika Nailuvar Sinaga
6
Ergonomi
2
Syamsul Gultom, SKM,  M.Kes / Zulaini, SKM, M.Kes/ Nurhamida SS, SKM, M.Kes
7
Bola Basket
2
Drs. Danial Daulay /Puji Ratno, S.Si, M.Pd
8
Renang
2
Drs. Benny Subadiman, M.Kes/ Ahmad Sabarudin, S.Pd, M.Pd
9
Psikologi Olahraga
2
Indah Verawati, S.Psi/Ramadhani Pratiwi, SKM, M.Kes
10
Komputer
2
Fajar Apollo Sinaga, S.Si, Apt/ Ramadani Pratiwi, SKM, M.Kes


C.    SEMESTER III
NO
NAMA MATA KULIAH
SKS
NAMA DOSEN
1
Dasar-dasar Manajemen
2
Syaifullah Derita Shb, M.Or, M.Sp.M.gt/ Puji Ratno, S.Si, M.Pd
2
Fisiologi Olahraga
2
Drs. Jumadin IP, M.Kes/ dr. Marsal Rispandi
3
Farmakologi
2
Fajar A. Sinaga, S.Si, A.Pt/dr. Rika Nailuvar Sinaga
4
Kinesiologi Olahraga
2
Dra.Serta Ulina Ginting, M.Kes / Puji Ratno, S.Si, M.Pd
5
Cedera Olahraga
2
Drs. Benny Subadiman, M.Kes/Syahputra Manik, S.Si,M.Pd
6
Karate
2
 Panggondian Purba, S.Pd, M.Pd/ Abdurahman Siregar, S.Pd
7
Pato Fisiologi
2
dr. Zulfahri, M.Biomed/dr. Rika Nailuvar Sinaga
8
Bola Voli
2
Indra Kasih, S.Pd, M.Or. / Sinung Nugroho, S.Pd, M.Or
9
Sepakbola
2
Drs. Ardi Nusri , M.Kes/ Puji Ratno, S.Si, M.Pd
10
Bahasa Inggris II (Sport English)
2
Syaifullah Derita, S.Pd, M.Or, M.Sc

JUMLAH





D.    SEMESTER IV

NO
NAMA MATA KULIAH
SKS
NAMA DOSEN
1
Tes dan Pengukuran Keolahragaan
3
Drs. Mesnan, M.Kes/
Nurman Hasibuan, S.Pd, M.Or.
2
Pencak Silat
2
Drs. Mulyadi, MS./ Azhari.S.Pd
3
Tennis Lapangan
2
Drs. Benny Subadiman, M.Kes/ Bahtiar, S.Pd, M.Ed
4
Praktikum Fisiologi Olahraga
2
dr. Zulfahri / dr. Marsal Rispandi/
Ramadani Pratiwi, SKM, M.Kes /
dr. Novita Sari Harahap, M.Kes.
5
Teori dan Metode Latihan
4
Drs. Ardi Nusri, M.Kes /
 Argubi, S.Pd, M.Pd
6
Kewirausahaan
2
Dra. Rosmanini Hasibuan, M.Pd/Ramadhani Pratiwi
7
Biomekanika olahraga
2
Drs. Jumadin IP, M.Kes /
 Nurman Hasibuan, S.Pd, M.Or

JUMLAH
17


E.     SEMESTER V
NO
NAMA MATA KULIAH
SKS
NAMA DOSEN
1
Statistik
4
Drs. Mesnan, M.Kes/
Syahputra Manik, S.Si, M.Pd
2
Kesehatan Olahraga
2
Drs. Benny Subadiman, M.Kes/ Indah Verawati, S.Psi, MA
3
Senam Kebugaran
2
Drs. Jumadin IP, M.Kes/
Agus Salim Samosir, S.Si, M.Or
4
Senam Aerobik 1
2
Drs. Amansyah, M.Pd
5
Dasar-dasar Massase
2
Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd/ Andre Fahrian, S.Si
6
Agama
3
Agama Islam : Husnel  Anwar,M.Ag.
Agama Kristen : Mangido Nainggolan, S.Th
7
Dasar-dasar Komunikasi
2
Zulaini, SKM, M.Kes/
Nurhamida SS, SKM , M.Kes
8
Ilmu Sosial Budaya Dasar
3
Drs. M. Arif, M.Pd

JUMLAH
20
  

F.     SEMESTER VI
NO
NAMA MATA KULIAH
SKS
NAMA DOSEN
1
Metodologi Penelitian
3
Drs. Jumadin IP, M.Kes /
Zulaini, SKM, M.Kes
2
Bahasa Indonesia
3
MKU
3
Senam Aerobik II
2
Drs. Amansyah, M.Pd
4
Massase Olahraga
2
Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd/ Andre Fahrian, S.Si
5
Olahraga Alam Terbuka
2
Drs. Suryadi Damanik, M.Kes /Andre Fahrian, S.Si
6
Komunikasi Olahraga
2
Nurhamida Sari Siregar, SKM, M.Kes / Zulaini, SKM, M.Kes
7
Manajemen Organisasi Olahraga
3
Syaifullah Derita, S.Pd, M.Or, MSc
8
Pendidikan  Kewarganegaraan
3
MKU                                                       

Jumlah
20

G.    SEMESTER VII
NO
NAMA MATA KULIAH
SKS
NAMA DOSEN
1
Program LatihanKebugaran
4
Drs. Ardi Nusri, M.Kes/Nurman Hasibuan, S.Pd, M.Or
3
Manajemen Sumber Daya Manusia
2
Indah Verawati, S.Psi, MA/ Ramadhani Pratiwi, SKM ,M.Kes
4
Isu Olahraga
2
Drs. Jumadin IP, M.Kes/
Nurman Hasibuan, S.Pd, M.Or
5
Tehnik Penulisan Berita
3
Zulaini, SKM, M.Kes/ Nurhamida Sari Siregar, SKM, M.kes
6
Manajemen Fasilitas Olahraga
2
Drs. Ardi Nusri, M.Kes/ Nurman Hasibuan, S.Pd, M.Or.
7
Tehnik Pengembangan Media
3
Syamsul Gultom, SKM, M.Kes/ Ramadhani Pratiwi, SKM, M.Kes
8
Manajemen Pertandingan/perlombaan
2
Drs. Mesnan, M.Kes/Agus Salim Samosir, S.Si, M.Or.
9
Masase Penyembuhan
3
Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd Andre Fahrian, S.Si

JUMLAH
21


H.    SEMESTER VIII
NO
NAMA MATA KULIAH
SKS
NAMA DOSEN
1
PKL
6
Drs. Benny Subadiman, M.Kes (Ketua Jurusan)
2
SKRIPSI
6


JUMLAH
12



MASALAH DALAM PERKULIAHAN
v    Tidak ada praktikum Kimia dikarenakan tidak adanya Laboratorium Kimia
v    Latar Belakang Mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS



                              
KESIMPULAN
Setelah di analisis dalam perkuliahan yang di lakukan dihadapan dosen pengampu dan rekan rekan dalam perkuliahan, maka terdapat  8 mata kuliah yang terkait kimia, antara lain :
1.      Biologi Sel
2.      Kimia Dasar
3.      Ilmu Gizi
4.      Fisika
5.      Gizi Olahraga
6.      Biokimia Olahraga
7.      Farmakologi
8.      Pato Fisiologi

SARAN
Laboratorium sangat mendukung kegiatan perkuliahan, oleh  karena itu sebaiknya diperlukan laboratorium kimia agar Mahasiswa dapat melakukan praktikum.
Perlu penambahan jumlah sks dalam materi Biokimia Olahraga.















DAFTAR PUSTAKA

1.      Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

2.      Kunaefi, T.D. (2008), Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi, Jakarta : Direktorat Akademik Dirjen Pendidikan Tinggi. 

3.      Sagala, Syaiful, (2005), Konsep dan makna pembelajaran, Bandung : Penerbit Alfabeta. 

4.  Satmoko, Retno S, (1995), Pengantar Pendidikan, Direktirat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas terbuka. 

5. Tarigan, S. (2010), Pengantar Teori Kurikulum, Medan : Materi Ajar Pascasarjana Universitas Negeri Medan.











       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar