ANALISIS MATERI AJAR KIMIA
PENDIDIKAN TINGGI
(PROGRAM
STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN)
O
L
E
NAMA : HUSNA SARI AGUSTINA
NIM : 8126141009
PRODI : MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA
PROGRAM PASCA SARJANA PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
ABSTRAK
Penelitian ini
di laksanakan di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis materi ajar yang terkait dengan kimia. Adapun Mata kuliah yang
terkait dengan kimia adalah Kimia Umum dan Biokimia Olahraga. Buku Ajar yang di
gunakan Diktat dan Bahan Pustaka yang disarankan oleh dosen.Masalah / Kendala
Perkuliahan, Mahasiswa nya sebagian berasal dari jurusan IPS dan tidak
mempunyai Laboratorium kimia, serta Penilaian yang di Gunakan yaitu diambil
dari nilai tugas mandiri, nilai tugas kelompok, dan nilai presentasi.Penilaian
tugas mandiri dan tugas kelompok dilakukan oleh
dosen, sedangkan penilaian terhadap presentasi dilakukan oleh mahasiswa
(penilaian sejawat). Pendidikan dosen umumnya S2.
PENDAHULUAN
Pada
dasarnya setiap satuan pendidikan memiliki sistem untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas. Sistem pendidikan tinggi dilihat sebagai sebuah proses akan
memiliki empat tahapan pokok yaitu (1) Masukan; (2) Proses; (3) Luaran; dan (4)
hasil ikutan (outcome). Yang termasuk dalam katagori masukan antara lain adalah
dosen, mahasiswa, buku, staf administrasi dan teknisi, sarana dan prasarana,
dana, dokumen kurikulum, dan lingkungan. Yang masuk dalam katagori proses
adalah proses pembelajaran, proses penelitian, proses manajemen. Yang
dikatagorikan luaran adalah lulusan, hasil penelitian dan karya IPTEK lainnya,
sedang yang termasuk dalam katagori hasil ikutan (outcome) antara lain adalah
penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap luaran perguruan tinggi,
kesinambungan, peningkatan mutu hidup masyarakat dan lingkungan. Sistem
pendidikan yang baik didukung oleh beberapa unsur yang baik pula, antara lain :
(1) Organisasi yang sehat; (2) Pengelolaan yang transparan dan akuntabel; (3)
Ketersediaan Rencana Pembelajaran dalam bentuk dokumen kurikulum yang jelas dan
sesuai kebutuhan pasar kerja; (4) Kemampuan dan Ketrampilan sumberdaya manusia
di bidang akademik dan non akademik yang handal dan profesional; (5)
Ketersediaan sarana-prasarana dan fasilitas belajar yang memadai, serta
lingkungan akademik yang kondusif. (Kunaefi: 2008)
Dengan
didukung kelima unsur tersebut, perguruan tinggi akan dapat mengembangkan iklim
akademik yang sehat, serta mengarah pada ketercapaian masyarakat akademik yang
professional. Namun sebagai sebuah sistem yang terbuka, perguruan tinggi juga
dituntut bersinergi dengan lembaga pendidikan tinggi lain baik didalam maupun
diluar Indonesia, sehingga dapat berperan serta dalam pengembangan IPTEK dan
perkembangan masyarakat dunia. Oleh karena itu kurikulum di perguruan tinggi
bisa saja mengalami perubahan kearah yang lebih sempurna.
Perubahan
kurikulum didorong dengan adanya perubahan otonomi perguruan tinggi yang
dijamin dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, yang memberi
kelonggaran terhadap perguruan tinggi untuk menentukan dan mengembangkan
kurikulumnya sendiri. Peran DIKTI juga berubah yaitu hanya memfasilitasi,
memberdayakan, dan mendorong perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya, jadi
tidak lagi berperan sebagai penentu atau regulator seperti masa-masa
sebelumnya. Disini secara konseptual dipisahkan antara pengembangan kelembagaan
dan pengembangan kurikulum/isi pendidikannya. Sehingga perguruan tinggi lebih
bisa mengembangkan dirinya sesuai dengan kemampuan dan tujuan yang ingin
dicapai. Jadi sangat dimungkinkan perubahan kurikulum disebabkan juga oleh
adanya perubahan rencana strategis perguruan tinggi yang termuat dalam visi dan
misinya. (Kunaefi: 2008)
Pembaharuan
konsep kurikulum pendidikan tinggi yang dituangkan dalam Kepmendiknas No.
232/U/2000 dan No. 045/U/2002 , yang mengacu kepada konsep pendidikan tinggi
abad XXI UNESCO (1998) , terdapat perubahan yang mendasar yaitu:
1)
Luaran hasil pendidikan tinggi yang semula berupa kemampuan minimal
penguasaan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum
suatu Program studi, diganti dengan kompetensi seseorang untuk dapat melakukan
seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan
tertentu. Luaran hasil pendidikan tinggi ini yang semula penilaiannya dilakukan
oleh penyelenggara pendidikan tinggi sendiri, dalam konsep yang baru penilaian
selain oleh perguruan tinggi juga dilakukan oleh masyarakat pemangku
kepentingan.
2) Kurikulum program studi yang semula disusun
dan ditetapkan oleh Pemerintah lewat sebuah Konsorsium (Kurikulum Nasional),
diubah, yakni kurikulum inti disusun oleh perguruan tinggi bersama-sama dengan
pemangku kepentingan dan kalangan profesi, dan ditetapkan oleh perguruan
tinggi yang bersangkutan.
3) Berdasarkan
Kepmendikbud No. 056/U/1994 komponen kurikulum tersusun atas Kurikulum Nasional
(Kurnas) dan Kurikulum Lokal (Kurlok) yang disusun dengan tujuan untuk
menguasai isi ilmu pengetahuan dan penerapannya (content based),
sedangkan dalam Kepmendiknas No. 232/U/2000 disebutkan bahwa kurikulum terdiri
atas Kurikulum Inti dan kurikulum Institusional. Kurikulum Inti
merupakan penciri dari kompetensi utama, ditetapkan oleh kalangan perguruan
tinggi bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Sedangkan Kompetensi
pendukung, dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi
utama suatu program studi ditetapkan oleh institusi penyelenggara program studi
(Kepmendiknas No.045/U/2002).
4) Dalam Kurikulum Nasional terdapat
pengelompokan mata kuliah yang terdiri atas: Mata Kuliah Umum (MKU), Mata
Kuliah Dasar Keahlian (MKDK), dan Mata Kuliah Keahlian (MKK). Sedangkan dalam
Kepmendiknas no 232/U/2009 Kurikulum terdiri atas kelompok-kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK),
Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), serta
Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB). Namun, pada Kepmendiknas No.045/U/2002,
pengelompokkan mata kuliah tersebut diluruskan maknanya agar lebih luas dan
tepat melalui pengelompokkan berdasarkan elemen kompetensinya, yaitu (a)
landasan kepribadian; (b) penguasaan ilmu dan keterampilan; (c) kemampuan
berkarya; (d) sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; (e) pemahaman kaidah
berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
Tarigan (2010) mengemukakan
bahwa pertanyaan yang selalu muncul kepada para perencana pendidikan dan
pengembang kurikulum adalah, bahan apa yang diajarkan dan apa yang menjadi
tujuan?. Pertanyaan ini menyangkut isi kurikulum atau isi pengajaran. Isi
kurikulum atau pengajaran bukan sekedar terdiri atas sekumpulan pengetahuan
ataupun kumpulan informasi tetapi harus merupakan kesatuan pengetahuan terpilih
yang bermakna, baik makna dalam pengetahuan itu sendiri maupun bagi siswa dan
lingkungan. Maka oleh karena itu komponen kurikulum harus disesuaikan dengan
lingkungan terhadap kompetensi apa yang relevan dengan kondisi lingkungan
setempat.
Setelah
menganalisis elemen kompetensi maka langkah selanjutnya adalah menentukan bahan
kajian yang akan dipelajari dalam rangka mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau
seni , obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau
dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program
studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan
dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk
masa datang. Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan
program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program
pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program
studi). Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan
pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi tersebut. (Kunaefi:2008)
Course design atau rancangan mata kuliah disusun sebagai
penjabaran dari kurikulum mayor-minor berbasis kompetensi. Mata kuliah yang ada
di Fakultas Ilmu Keolahragaan disusun sedemikian rupa untuk mencapai kompetensi
lulusan yang diinginkan, yaitu Meningkatkan
lulusan yang dapat berwirausaha mandiri di bidang manajemen dan kesehatan
olahraga. Perancangan mata kuliah
dilakukan dengan mempertimbangkan keterkaitan antar mata kuliah dan isi dari
masing-masing mata kuliah.
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data
tentang lingkupan materi kimia yang ada pada program studi ilmu keolahragaan
Universitas Negeri Medan. Setelah diperoleh data yang lengkap, maka dilakukan
analisis terhadap data tersebut sehingga diperoleh gambaran tentang relevansi
mata kuliah yang terkait dengan kimia terhadap kompetensi serta visi dan misi Program Studi yang diharapkan.
METODE
Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif, yang dilaksanakan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Provinsi Sumatera Utara. Pelaksanaan
penelitian dilakukan selama 2 hari. Data yang
dikumpulkan berupa nama mata kuliah yang terkait tentang kimia beserta
kompetensi mahasiswa terhadap mata kuliah tersebut dan buku ajar yang digunakan
dalam proses perkuliahan. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap ketua Program Studi, Dosen mata
kuliah dan staf Tata Usaha program studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan, kemudian
dianalisis secara deskriptif dengan menyajikan lingkupan materi ajar kimia dan relevansinya terhadap kompetensi
lulusan yang diharapkan serta kesesuainnya terhadap visi dan misi dari Program
Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ada tiga program studi di Fakultas Olahraga Universitas Negeri
Medan yaitu :
1. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR)
2. Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO)
1. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR)
2. Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO)
3. Program Studi Ilmu Keolahragaan (IKOR)
KURIKUKULUM
PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN (IKOR)
A. SEMESTER I
NO
|
NAMA MATA KULIAH
|
SKS
|
NAMA DOSEN
|
1
|
Fisiologi I
|
2
|
dr, Novita Sari
Harahap, M.Kes/ dr. Marsal Rispandi
|
2
|
Anatomi I
|
2
|
dr.
Zulfahri, M.Biomed, AIFM/ dr. Rika Nailuvar Sinaga
|
3
|
Biologi Sel
|
2
|
dr.
Novita Sari Harahap, M.Kes/dr. Marsal
Rispandi
|
4
|
Atletik
|
2
|
Syaifullah
Derita Sihombing, S.Pd, M.Or, M.Sp. Mgt./Sinung Nugroho, sS.Pd, M.Or
|
5
|
Kimia
|
2
|
Fajar Apolo Sinaga, M.Si, Apt/dr. Rika
Nailuvar Sinaga
|
6
|
Filsafat Ilmu Olahraga
|
2
|
Prof.Drs.
Anwar Pane
|
7
|
Sejarah Olahraga
|
2
|
Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd/ Nurman
Hasibuan., S.Pd, M.Or
|
8
|
Ilmu Gizi
|
2
|
Dra. Serta Ulina
Ginting, M.Kes/Nurhamida Sari Siregar,
SKM, M.Kes
|
9
|
Fisika
|
2
|
Muhammad Kadri,
S.Si, M.Sc
|
10
|
Senam
|
2
|
Andareas
Ginting, S.Pd, M.Or/ Dian Saputra, S.Pd
|
JUMLAH
|
20
|
B.
SEMESTER
II
NO
|
NAMA MATA KULIAH
|
SKS
|
NAMA DOSEN
|
1
|
Bahasa Inggris I
|
2
|
Syaifullah
Derita, S.Pd, M.Or. M.Sp /dr.M
|
2
|
Fisiologi II
|
2
|
dr. Novita Sari Harahap, M.Kes/ dr. Marsal Risfandi
|
3
|
Anatomi II
|
2
|
dr. Zulfahri /dr. Rika Nailuvar Sinaga
|
4
|
Gizi Olahraga
|
2
|
Nurhamida, SKM, M.Kes/Ramadhani
Pratiwi, SKM, M.Kes
|
5
|
Biokimia Olahraga
|
2
|
Fajar Apollo Sinaga, S.Si, Apt/ dr. Rika Nailuvar Sinaga
|
6
|
Ergonomi
|
2
|
Syamsul Gultom, SKM, M.Kes /
Zulaini, SKM, M.Kes/ Nurhamida SS,
SKM, M.Kes
|
7
|
Bola Basket
|
2
|
Drs. Danial Daulay /Puji Ratno,
S.Si, M.Pd
|
8
|
Renang
|
2
|
Drs. Benny Subadiman, M.Kes/ Ahmad Sabarudin, S.Pd, M.Pd
|
9
|
Psikologi Olahraga
|
2
|
Indah Verawati, S.Psi/Ramadhani
Pratiwi, SKM, M.Kes
|
10
|
Komputer
|
2
|
Fajar Apollo Sinaga, S.Si, Apt/ Ramadani Pratiwi, SKM, M.Kes
|
C.
SEMESTER
III
NO
|
NAMA MATA KULIAH
|
SKS
|
NAMA DOSEN
|
1
|
Dasar-dasar Manajemen
|
2
|
Syaifullah
Derita Shb, M.Or, M.Sp.M.gt/ Puji Ratno, S.Si, M.Pd
|
2
|
Fisiologi Olahraga
|
2
|
Drs. Jumadin IP,
M.Kes/ dr. Marsal Rispandi
|
3
|
Farmakologi
|
2
|
Fajar A. Sinaga, S.Si, A.Pt/dr. Rika
Nailuvar Sinaga
|
4
|
Kinesiologi Olahraga
|
2
|
Dra.Serta Ulina Ginting, M.Kes / Puji Ratno, S.Si, M.Pd
|
5
|
Cedera Olahraga
|
2
|
Drs. Benny
Subadiman, M.Kes/Syahputra Manik, S.Si,M.Pd
|
6
|
Karate
|
2
|
Panggondian Purba, S.Pd, M.Pd/ Abdurahman Siregar, S.Pd
|
7
|
Pato Fisiologi
|
2
|
dr. Zulfahri,
M.Biomed/dr. Rika Nailuvar Sinaga
|
8
|
Bola Voli
|
2
|
Indra Kasih,
S.Pd, M.Or. / Sinung Nugroho, S.Pd, M.Or
|
9
|
Sepakbola
|
2
|
Drs. Ardi Nusri , M.Kes/ Puji Ratno,
S.Si, M.Pd
|
10
|
Bahasa Inggris II (Sport English)
|
2
|
Syaifullah
Derita, S.Pd, M.Or, M.Sc
|
JUMLAH
|
D.
SEMESTER
IV
NO
|
NAMA MATA KULIAH
|
SKS
|
NAMA DOSEN
|
1
|
Tes dan Pengukuran Keolahragaan
|
3
|
Drs.
Mesnan, M.Kes/
Nurman
Hasibuan, S.Pd, M.Or.
|
2
|
Pencak Silat
|
2
|
Drs. Mulyadi, MS./ Azhari.S.Pd
|
3
|
Tennis Lapangan
|
2
|
Drs.
Benny Subadiman, M.Kes/ Bahtiar, S.Pd, M.Ed
|
4
|
Praktikum Fisiologi Olahraga
|
2
|
dr. Zulfahri / dr. Marsal Rispandi/
Ramadani Pratiwi, SKM, M.Kes /
dr. Novita Sari Harahap, M.Kes.
|
5
|
Teori dan Metode Latihan
|
4
|
Drs. Ardi Nusri, M.Kes /
Argubi, S.Pd, M.Pd
|
6
|
Kewirausahaan
|
2
|
Dra.
Rosmanini Hasibuan, M.Pd/Ramadhani Pratiwi
|
7
|
Biomekanika olahraga
|
2
|
Drs.
Jumadin IP, M.Kes /
Nurman Hasibuan, S.Pd, M.Or
|
JUMLAH
|
17
|
E.
SEMESTER
V
NO
|
NAMA MATA KULIAH
|
SKS
|
NAMA DOSEN
|
1
|
Statistik
|
4
|
Drs. Mesnan, M.Kes/
Syahputra Manik,
S.Si, M.Pd
|
2
|
Kesehatan Olahraga
|
2
|
Drs.
Benny Subadiman, M.Kes/ Indah
Verawati, S.Psi, MA
|
3
|
Senam Kebugaran
|
2
|
Drs. Jumadin IP,
M.Kes/
Agus Salim
Samosir, S.Si, M.Or
|
4
|
Senam Aerobik 1
|
2
|
Drs. Amansyah,
M.Pd
|
5
|
Dasar-dasar Massase
|
2
|
Dra. Rosmaini
Hasibuan, M.Pd/ Andre Fahrian, S.Si
|
6
|
Agama
|
3
|
Agama Islam :
Husnel Anwar,M.Ag.
Agama Kristen :
Mangido Nainggolan, S.Th
|
7
|
Dasar-dasar Komunikasi
|
2
|
Zulaini, SKM,
M.Kes/
Nurhamida SS,
SKM , M.Kes
|
8
|
Ilmu Sosial Budaya Dasar
|
3
|
Drs. M. Arif,
M.Pd
|
JUMLAH
|
20
|
F.
SEMESTER
VI
NO
|
NAMA MATA KULIAH
|
SKS
|
NAMA DOSEN
|
1
|
Metodologi
Penelitian
|
3
|
Drs.
Jumadin IP, M.Kes /
Zulaini,
SKM, M.Kes
|
2
|
Bahasa
Indonesia
|
3
|
MKU
|
3
|
Senam
Aerobik II
|
2
|
Drs. Amansyah, M.Pd
|
4
|
Massase
Olahraga
|
2
|
Dra.
Rosmaini Hasibuan, M.Pd/ Andre Fahrian, S.Si
|
5
|
Olahraga Alam
Terbuka
|
2
|
Drs. Suryadi Damanik, M.Kes /Andre Fahrian, S.Si
|
6
|
Komunikasi
Olahraga
|
2
|
Nurhamida Sari Siregar, SKM,
M.Kes / Zulaini, SKM, M.Kes
|
7
|
Manajemen
Organisasi Olahraga
|
3
|
Syaifullah Derita, S.Pd, M.Or, MSc
|
8
|
Pendidikan Kewarganegaraan
|
3
|
MKU
|
Jumlah
|
20
|
G. SEMESTER
VII
NO
|
NAMA MATA KULIAH
|
SKS
|
NAMA DOSEN
|
1
|
Program LatihanKebugaran
|
4
|
Drs. Ardi Nusri, M.Kes/Nurman Hasibuan, S.Pd, M.Or
|
3
|
Manajemen Sumber Daya Manusia
|
2
|
Indah Verawati, S.Psi, MA/ Ramadhani Pratiwi, SKM
,M.Kes
|
4
|
Isu
Olahraga
|
2
|
Drs. Jumadin IP, M.Kes/
Nurman Hasibuan, S.Pd, M.Or
|
5
|
Tehnik Penulisan Berita
|
3
|
Zulaini, SKM, M.Kes/ Nurhamida Sari Siregar, SKM,
M.kes
|
6
|
Manajemen Fasilitas Olahraga
|
2
|
Drs. Ardi Nusri, M.Kes/ Nurman Hasibuan, S.Pd, M.Or.
|
7
|
Tehnik Pengembangan Media
|
3
|
Syamsul Gultom, SKM, M.Kes/ Ramadhani Pratiwi, SKM,
M.Kes
|
8
|
Manajemen Pertandingan/perlombaan
|
2
|
Drs. Mesnan, M.Kes/Agus Salim Samosir, S.Si, M.Or.
|
9
|
Masase Penyembuhan
|
3
|
Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd Andre Fahrian, S.Si
|
JUMLAH
|
21
|
H. SEMESTER
VIII
NO
|
NAMA MATA KULIAH
|
SKS
|
NAMA DOSEN
|
1
|
PKL
|
6
|
Drs. Benny Subadiman, M.Kes (Ketua Jurusan)
|
2
|
SKRIPSI
|
6
|
|
JUMLAH
|
12
|
MASALAH
DALAM PERKULIAHAN
v Tidak ada praktikum Kimia dikarenakan tidak
adanya Laboratorium Kimia
v Latar Belakang Mahasiswa yang berasal dari
jurusan IPS
KESIMPULAN
Setelah di
analisis dalam
perkuliahan yang di lakukan dihadapan dosen pengampu dan rekan rekan dalam
perkuliahan, maka terdapat 8 mata kuliah yang terkait kimia,
antara lain :
1. Biologi Sel
2. Kimia Dasar
3. Ilmu Gizi
4. Fisika
5. Gizi Olahraga
6. Biokimia Olahraga
7. Farmakologi
8. Pato Fisiologi
SARAN
Laboratorium sangat mendukung kegiatan perkuliahan,
oleh karena
itu sebaiknya diperlukan laboratorium kimia agar
Mahasiswa dapat melakukan praktikum.
Perlu
penambahan jumlah sks dalam materi Biokimia Olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Arikunto, Suharsimi, (2006),
Prosedur Penelitian, Jakarta :
Penerbit Rineka Cipta.
2.
Kunaefi, T.D. (2008), Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi Pendidikan Tinggi, Jakarta : Direktorat Akademik Dirjen
Pendidikan Tinggi.
3. Sagala, Syaiful, (2005), Konsep dan makna pembelajaran, Bandung : Penerbit Alfabeta.
4. Satmoko, Retno S, (1995), Pengantar Pendidikan, Direktirat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas terbuka.
5. Tarigan, S. (2010), Pengantar Teori Kurikulum, Medan : Materi Ajar Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Sagala, Syaiful, (2005), Konsep dan makna pembelajaran, Bandung : Penerbit Alfabeta.
4. Satmoko, Retno S, (1995), Pengantar Pendidikan, Direktirat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas terbuka.
5. Tarigan, S. (2010), Pengantar Teori Kurikulum, Medan : Materi Ajar Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar