TUGAS
BIOKIMIA LANJUT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA :
HUSNA SARI AGUSTINA
NIM : 8126141009
PRODI : MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA
DOSEN : Prof.Dr. ALBINUS SILALAHI, MS
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
Soal :
1.
Jelaskan regulasi metabolisme karbohidrat dan
lemak
Jawab :
Regulasi Metabolisme Karbohidrat
Pengaturan
metabolisme karbohidrat dalam semua organisme, metabolisme karbohidrat
mengikuti mekanisme pengaturan yang melibatkan hormon, metabolit, dan koenzim.
Salah satu tugas penting hati adalah untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam
bentuk glikogen dan untuk melepaskan glukosa dari glikogen ketika diperlukan.
Glikolisis dan glukoneogenesis tidak akan pernah terjadi secara bersamaan
begitu juga sintesis glikogen dan degradasi glikogen. Terdapat dua enzim
berbeda dengan fungsi katabolic atau anabolic saja. Hormon-hormon yang
mempengaruhi metabolisme karbohidrat meliputi insulin dan glukagon, sebuah
glukokortikoid, kortisol, dan katekolamin, epinephrine.
Insulin mengaktifkan
glikogen sintase, dan menghambat sintesis enzim yang berperan pada
glukoneogenesis pada waktu bersamaan. Glucagon, kebalikan insulin, mendorong
enzim pada glukoneogenesis, menekan piruvat kinase, enzim kunci glikolisis.
Glukagon menghambat sintesis glikogen seperti halnya epinephrine. Glukokortikoid
mendorong enzim kunci pada glukoneogenesis dan enzim yang berperan pada
degradasi asam amino pada glukoneogenesis.
Metabolit yang
berperan dalam regulasi metabolism karbohidrat adalah ATP, sitrat dan
Asetyl-CoA. ATP dan sitrat menghambat glikolisis (allosteric). ATP juga
menghambat piruvat kinase seperti halnya asetyl-CoA. Semua metabolit ini
dihasilkan dari degradasi glukosa
Fruktosa 2,6-bifosfat merupakan bagian penting
dalam metabolisme karbohidrat. metabolisme ini dibentuk dalam jumlah kecil dari
fruktosa 6-fosfat dan memiliki fungsi murni peraturan. Ini merangsang
glikolisis oleh aktivasi alosterik dari fosfofruktokinase dan menghambat
glukoneogenesis oleh penghambatan fruktosa 1,6-bisphosphatase.
Sintesis dan degradasi Fru-2, 6 -bP dikatalisis oleh satu
dan protein yang sama. Jika enzim hadir dalam bentuk tidak terfosforilasi, ia
bertindak sebagai kinase dan mengarah ke pembentukan Fru-2,6-bP. Setelah
fosforilasi oleh cAMP-protein kinase A (PK-A), ia bertindak sebagai fosfatase
dan mendegradasi Fru-2, 6 -bP menjadi fruktosa 6-fosfat. Kesetimbangan antara
keduanya diatur oleh hormon. Epinefrin dan glukagon meningkatkan cAMP. Sebagai
hasil dari meningkat PK-A aktivitas, hal ini mengurangi konsentrasi Fru-2,6-bP
dan menghambat glikolisis,sementara pada waktu yang sama mengaktifkan
glukoneogenesis. Sebaliknya, melalui , insulin mengaktifkan sintesis Fru-2,6-bP
dan dengan demikian terjadi glikolisis. Selain itu, insulin juga menghambat
aksi glukagon dengan mengurangi cAMP.
Regulasi Lemak
Proses pencernaan lemak di dalam tubuh dimulai di dalam mulut yaitu dikunyah,
dan dicampur dengan air ludah, dan dicampur dengan enzim lipase lingual yang
terdapat di dalam kelenjar air liur. setelah itu lemak masuk ke dalam esofagus
dan didalam esofagus lemak tidak mengalami proses pencernaan. Kemudian ke
lambung, di dalam lambung dengan bantuan enzim lipase lingual dalam jumlah
terbatas memulai proses hidrolisis trigliserida menjadi digliserida dan asam
lemak, dan proses ini terbatas sebab lipase lambung hanya dapat melakukan
hidrolisis dalam jumlah terbatas. lalu masuk ke dalam usus halus, di dalam usus
halus, bahan empedu dari kontong empedu mengemulsi lemak. anzim lipase yang
ebrasal dari pankreas dan dinding usus halus menghidrolisis lemak dalam bentuk
emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol, dan asam lemak.
fosfolipida yang berasal dari pankreas juga menghidrolisis fosfolipid menjadi
asam lemak dan lisofosfolipida. kolesteo=rolesterase berasal dari pankreas
menghidrolisis ester kolesterol. lalu pencernaan masih berlanjur ke dalam usus
besar, sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam serat makanan,
dikeluarkan melalui feses.
dan dari usus halus lemak yang telah mengalami proses hidrolisi alan masuk
ke dalam proses metabolisme lemak, seperti yang tergambar dalam gambar diatas.
Lemak utama dalam makanan dalam darah berbentuk trigliserida, dan fungsi
utamanya adalah sebagai cadangan energi. sebagai cadangan energi, tubuh akan
menyimpannya dalam bentuk simpanan lemak yang utamanya disimpan dalam sel lemak
dalam jaringan lemak tubuh. sel-sel lemak memiliki enzim khusus di permukaannya
yaitu lipoprotein lipase (LPL) yang memiliki kemampuan melepaskan trigliserida
dan lipoprotein, menghidrolisisnya dan meneruskan hasil hidrolisis ke dalam sel.
jika sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan
menghidrolisis simpanan trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepaskan ke dalam pembuluh darah. pada sel yang membutuhkan, komponen ini
kemudian dibakar dan menghasilkan energi, CO2 dan H2O. pada tahap akhir
hidrolisis, setiap pecahan berasal dari lemak mengikat pecahan berasal dari
glukosa sebelum akhirnya dioksidasi secara komplit menjadi CO2 dan H2O. Lemak
tubuh tidak dapat dihidrolisis secara sempurna tanpa kehadiran karbohidrat.
tanpa karbohidrat akan diperoleh hasil antara pambakaran lemak berupa
bahan-bahan keton yang dapat menimbulkan ketosis.
Karena itu untuk memperlancar
hidrolisis lemak tubuh membutuhkan karbohidrat, karena itu, jika mengonsumsi
lemak dalam jumlah yang banyak sebaiknya diikuti dengan mengonsumsi karbohidrat
dalam jumlah yang banyak juga.
Oksidasi Beta Asam Lemak berlangsung di mitokondria, menghasilkan banyak
ATP. Sebelum dioksidasi, di sitosol, asam lemak diaktifkan dulu menjadi
asil-KoA yaitu asam lemak + KoA + ATP menjadi asil-KoA + AMP + PPi. Kemudian
asil-KoA ditransport masuk ke matriks mitokondria dalam bentuk berikatan
dengan karnitin (asil-karnitin). Di dalam matriks karnitin
dilepaskan dan terbentuk asil-KoA lagi. Pada oksidasi, tiap kali 2 atom C
dibebaskan dalam bentuk asetil-KoA, dimulai dari ujung karboksil
dihasilkan NADH & FADH2. Oksidasi terjadi pada C- beta (atom C
ke-3 dari ujung karboksil) sehingga disebut oksidasi beta. Dari
proses oksidasi Beta Asam Lemak dihasilkan: asetil-KoA, FADH dan NADH. Selanjutnya
asetil-KoA dioksidasi menjadi CO2 di TCA menghasilkan ATP serta NADH dan FADH2
yang lebih banyak.
Sintesis Asam Lemak, reaksi utama yang paling berperan adalah
transasetilasi terdiri dari proses kondensasi, reduksi, dehidrasi, dan
direduksi kembali. Regulasi sintesis asam lemak, diregulasi secara Allosterik
yakni: distimulasi oleh sitrat, diinhibisi oleh palmitoil KoA, tingginya proses
beta oksidasi atau esterifikasi membatasi jumlah TG. Sintesis asam lemak
diinduksi oleh insulin dan direpresi glukagon.
Insulin dalam proses sintesis ini berfungsi:
1. merangsang LPL dengan meningkatkan
uptake asam lemak dari kilomikron dan VLDL
2. merangsang glikolisis dengan
meningkatkan sintesis gliserol fosfat
3. meningkatkan proses esterifikasi
4. menginduksi HSL fosfatase untuk
menginaktifkan HSL
5. penyimpanan TG (net effect).
Pada saat kelaparan atau beraktivitas, hormon glukagon
dan epinefrin mengaktivasi adenilil siklase untuk meningkatkan cAMP,
mengaktivasi protein kinase A, aktivasi HSL sehingga terjadi mobilisasi TG (net
affect) dan asam lemak yang meningkat. Sintesis badan keton di lemak terjadi
pada saat kelaparan dan aktivitas yang berat karena makin tingginya produksi
asam lemak, aktivitas HSL yang tinggi. Tingginya asam lemak yang diproduksi di
hati dijadikan energy KB dari oksidasi asam lemak 7 kcal/g.
Harrah's Casino - DrMCD
BalasHapusFor the 경주 출장안마 best of Vegas' 문경 출장마사지 best hotels and casino, we 당진 출장안마 have 강릉 출장마사지 the best rates Harrah's Hotel Las Vegas is 경상북도 출장안마 the perfect place to get away.